منتديات سبحان الله وبحمده

Racun-racun Hati : Racun Mata     613623
عزيزي الزائر / عزيزتي الزائرة يرجي التكرم بتسجبل الدخول اذا كنت عضو معنا
او التسجيل ان لم تكن عضو وترغب في الانضمام الي اسرة المنتدي
سنتشرف بتسجيلك
شكرا Racun-racun Hati : Racun Mata     829894
ادارة المنتدي Racun-racun Hati : Racun Mata     103798
منتديات سبحان الله وبحمده

Racun-racun Hati : Racun Mata     613623
عزيزي الزائر / عزيزتي الزائرة يرجي التكرم بتسجبل الدخول اذا كنت عضو معنا
او التسجيل ان لم تكن عضو وترغب في الانضمام الي اسرة المنتدي
سنتشرف بتسجيلك
شكرا Racun-racun Hati : Racun Mata     829894
ادارة المنتدي Racun-racun Hati : Racun Mata     103798
منتديات سبحان الله وبحمده
هل تريد التفاعل مع هذه المساهمة؟ كل ما عليك هو إنشاء حساب جديد ببضع خطوات أو تسجيل الدخول للمتابعة.



 
الرئيسيةالرئسيةأحدث الصورالتسجيلدخول


تبادل اعلاني  تبادل اعلاني  تبادل اعلاني  تبادل اعلاني


تبادل اعلاني


 

 Racun-racun Hati : Racun Mata

اذهب الى الأسفل 
2 مشترك
كاتب الموضوعرسالة
indofal
عضو مشارك
عضو مشارك
indofal


عدد المساهمات عدد المساهمات : 33 تاريخ التسجيل : 25/12/2010

Racun-racun Hati : Racun Mata     Empty
مُساهمةموضوع: Racun-racun Hati : Racun Mata    Racun-racun Hati : Racun Mata     Emptyالسبت يناير 15, 2011 4:46 am

Assalamu alaikum warahmatullah wabarokatuh
akhuwan & akhuwati yg kucintai karena ALLAH ,kaum muslimin & muslimat didunia ini
kita akan melanjutkan perbincangan kita dalam pergaulan

Ditulis oleh Muhammad Shaleh Drehem, Lc.

Setelah sebelumnya saya berbicara tentang racun lisan (fudhulul kalam) sebagai salah satu racun hati, sekarang saya akan beralih pada racun hati lainnya yang tidak kalah berbahayanya: racun pandangan mata (fudhulun nazhar).
Racun pandangan mata akan menyerang hati kita tatkala kita mengumbar pandangan mata dan mengarahkan pandangan kita pada hal-hal yang diharamkan oleh Allah. Diantara pandangan-pandangan mata yang diharamkan, memandang lawan jenis yang bukan hak kita adalah yang paling berbahaya. Memanjakan pandangan kita pada barang-barang mewah di mal, pasar dan sejenisnya juga bisa mendatangkan racun bagi hati kita. Demikian pula terlalu banyak menggunakan penglihatan untuk hal-hal yang sia-sia juga bisa meracuni hati kita.
Pandangan mata yang diumbar dan tidak dikendalikan akan merusak hati kita. Ia ibarat panah beracun yang dilesakkan Iblis ke arah hati kita. Imam Ahmad meriwayatkan sebuah hadits Nabi dari Anas bin Malik, bahwasanya Rasulullah saw bersabda,”Pandangan mata adalah panah beracun yang dilesakkan oleh Iblis. Barangsiapa memejamkan matanya (dari yang haram) karena Allah, maka Allah akan memberikan pada hatinya lezatnya iman, yang akan ia dapat sampai ia berjumpa dengan-Nya.”
Masih dari Imam Ahmad, beliau juga meriwayatkan hadits Nabi yang lain dari Abu Umamah, bahwasanya Rasulullah saw bersabda,”Tidaklah seorang mukmin ketika melihat kecantikan seorang wanita kemudian ia memejamkan matanya, kecuali Allah akan memberikan kepadanya kenikmatan beribadah.”
Ketika ketika memandang sesuatu yang diharamkan oleh Allah, racunnya akan masuk kedalam hati kita. Sebagaimana sifat racun, racun pandangan mata tidak akan bisa hilang begitu saja dari dalam hati kita. Ia akan membekas dalam hati kita, dan tidak mudah bagi kita untuk menghilangkannya begitu saja. Dibutuhkan terapi dan pengobatan yang intensif agar racun tersebut benar-benar hilang dari dalam hati kita.
Bersamaan dengan pandangan mata kita terhadap sesuatu yang haram, syetan ikut masuk kedalam hati kita dengan cepat, lebih cepat daripada masuknya udara ke tempat yang kosong. Ketika itulah syetan menghias bagi kita apa yang kita lihat itu, sehingga semuanya tampak mempesona dan membuat kita terpana dan terkesima. Lalu syetan membisikkan janji-janji, harapan-harapan dan lamunan-lamunan pada hati kita, sehingga api syahwat menyala dalam diri kita. Jika kita pada saat itu tidak bisa mengendalikan diri, kitapun akan terjatuh kedalam kemaksiatan yang nyata.
Tentang betapa berbahayanya pandangan mata, Imam Al-Ghazali berkata,”(Semua berawal dari) pandangan mata (antara dua lawan jenis), lalu senyuman, lalu sapaan, lalu pembicaraan, lalu janji (untuk bertemu), lalu pertemuan (antara keduanya). Ketika itulah syetan menjadi pihak yang ketiga.” Demikianlah kemaksiatan dan perbuatan yang keji bisa terjadi bermula dari sekadar pandangan mata.
Pandangan mata yang diumbar dan tidak dikendalikan juga akan menyibukkan hati kita, sehingga kita menjadi lupa pada berbagai kebaikan dan amal shalih. Ketika itulah kita bisa terjebak untuk menuruti dorongan hawa nafsu dan terlena dalam kelalaian tersebut. ”Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah kami lalaikan dari mengingati kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (QS Al-Kahfi: 28)
Karena sedemikian berbahayanya pandangan mata jika diumbar dan tidak dikendalikan, Allah menyeru kepada orang-orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan, agar menundukkan pandangan mereka dari hal-hal yang terlarang. Dalam QS An-Nuur: 30-31, Allah berfirman,”Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: ’Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat.’ Katakanlah kepada wanita yang beriman: ’Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya. Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya ....”
Dan langsung sesudah ayat-ayat ini, Allah berfirman,”Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi....” (QS An-Nuur: 35) Ini adalah sebuah isyarat bahwa kepada orang-orang beriman yang menahan dan menjaga pandangannya, Allah akan memberikan kepada hati mereka cahaya. Ketika itulah, mereka akan mudah menerima berbagai macam kebaikan dari manapun asalnya. Mereka juga akan mampu membedakan yang haq dengan yang batil, yang sunnah dengan yang bid’ah, dan demikian seterusnya. Disamping itu, Allah akan memberikan kepada mereka firasat yang benar, yang mengenai hal ini Rasulullah bersabda,”Takutlah kalian pada firasat seorang mukmin, karena ia melihat dengan cahaya Allah.” Menguatkan hal ini, seorang tabi’in berkata,”Barangsiapa yang zhahirnya disibukkan dengan amalan-amalan sunnah, batinnya senantiasa muraqabah kepada Allah, pandangan matanya ia jaga dari yang haram, dirinya ia cegah dari perkara syubhat, dan perutnya ia beri makan dari yang halal saja, maka tidak akan salah firasatnya

الرجوع الى أعلى الصفحة اذهب الى الأسفل
هزار_تونس
نائب مدير أول
نائب مدير أول
هزار_تونس


عدد المساهمات عدد المساهمات : 2300 تاريخ التسجيل : 21/11/2010
العمر : 47
الموقع : سبحان الله وبحمده * تونس*

Racun-racun Hati : Racun Mata     Empty
مُساهمةموضوع: رد: Racun-racun Hati : Racun Mata    Racun-racun Hati : Racun Mata     Emptyالسبت يناير 15, 2011 7:20 am

Racun-racun Hati : Racun Mata     1786_1222677558
الرجوع الى أعلى الصفحة اذهب الى الأسفل
http://ar.netlog.com/groups/wad_thamer5
 
Racun-racun Hati : Racun Mata
الرجوع الى أعلى الصفحة 
صفحة 1 من اصل 1
 مواضيع مماثلة
-
» Racun-racun Hati : Racun Perut
» Racun-racun Hati : Racun Lisan
» Racun-racun Hati : Salah Pergaulan

صلاحيات هذا المنتدى:لاتستطيع الرد على المواضيع في هذا المنتدى
منتديات سبحان الله وبحمده :: منتدى الدعوة بجميع اللغات الغير عربية :: جميع اللغات الغير العربيه :: bahasa indonesia-
انتقل الى: