منتديات سبحان الله وبحمده

Racun-racun Hati : Salah Pergaulan     613623
عزيزي الزائر / عزيزتي الزائرة يرجي التكرم بتسجبل الدخول اذا كنت عضو معنا
او التسجيل ان لم تكن عضو وترغب في الانضمام الي اسرة المنتدي
سنتشرف بتسجيلك
شكرا Racun-racun Hati : Salah Pergaulan     829894
ادارة المنتدي Racun-racun Hati : Salah Pergaulan     103798
منتديات سبحان الله وبحمده

Racun-racun Hati : Salah Pergaulan     613623
عزيزي الزائر / عزيزتي الزائرة يرجي التكرم بتسجبل الدخول اذا كنت عضو معنا
او التسجيل ان لم تكن عضو وترغب في الانضمام الي اسرة المنتدي
سنتشرف بتسجيلك
شكرا Racun-racun Hati : Salah Pergaulan     829894
ادارة المنتدي Racun-racun Hati : Salah Pergaulan     103798
منتديات سبحان الله وبحمده
هل تريد التفاعل مع هذه المساهمة؟ كل ما عليك هو إنشاء حساب جديد ببضع خطوات أو تسجيل الدخول للمتابعة.



 
الرئيسيةالرئسيةأحدث الصورالتسجيلدخول


تبادل اعلاني  تبادل اعلاني  تبادل اعلاني  تبادل اعلاني


تبادل اعلاني


 

 Racun-racun Hati : Salah Pergaulan

اذهب الى الأسفل 
2 مشترك
كاتب الموضوعرسالة
indofal
عضو مشارك
عضو مشارك
indofal


عدد المساهمات عدد المساهمات : 33 تاريخ التسجيل : 25/12/2010

Racun-racun Hati : Salah Pergaulan     Empty
مُساهمةموضوع: Racun-racun Hati : Salah Pergaulan    Racun-racun Hati : Salah Pergaulan     Emptyالسبت يناير 15, 2011 4:34 am

color=green]
Assalamu alaikum warahmatullah wabarokatuh
bissmillahi rohmannirohim,salawat serta salam untuk junjungan Nabi kita MUHAMMAD S.A.W & kluargannya serta para sahabatnya,dg izin ALLAH S.W.T kita berjumpa lagi
kali ini kita akan membahas tentang pergaulan

Ditulis oleh Muhammad Shaleh Drehem, Lc. disebarkan oleh:z436.forumarabia.com

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah hadits shahih bersabda,”Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberikan hadiah minyak wangi kepadamu, atau engkau akan membeli minyak wangi darinya, atau setidak-tidaknya engkau akan mendapatkan bau semerbak wangi (dari minyak wangi yang ia jual). Adapun bersama tukang pandai besi, engkau bisa terbakar karena apinya, atau jika tidak engkau pasti akan mendapati bau angus.”
Dalam sabda ini, Nabi menjelaskan manfaat yang akan kita dapatkan jika kita gemar berteman dengan orang yang baik. Sebaliknya, Nabi juga menjelaskan kerugian yang akan kita dapatkan jika kita berteman dengan orang yang buruk perangainya. Ini secara tidak langsung merupakan perintah dari Nabi agar kita memilih orang yang baik sebagai teman karib atau teman dekat kita. Sebaliknya, beliau melarang kita untuk menjadikan orang-orang yang jahat sebagai teman karib kita.
Para ulama sendiri membagi teman menjadi empat macam. Pertama, teman yang seperti makanan. Kita setiap hari pasti membutuhkan makanan. Tanpa makanan, kita akan mati. Makanan adalah sesuatu yang bisa membuat kita terus bertahan hidup. Demikian pula, kita membutuhkan teman yang seperti ini. Teman yang bisa menjaga kelangsungan hidup kita, baik secara jasmani maupun secara ruhani. Rekan kerja dan rekan bisnis kita adalah contoh teman yang bisa menjaga kelangsungan hidup kita secara jasmani. Ulama, pembimbing dan guru adalah contoh teman yang bisa menjaga kelangsungan hidup kita secara ruhani. Itulah teman-teman yang senantiasa kita butuhkan setiap saat.
Kedua, teman yang seperti obat. Namanya obat pasti hanya kita perlukan saat sakit saja. Disamping itu, jenis obat yang kita konsumsi pun harus sesuai dengan sakit yang kita derita. Demikian pula takaran atau dosisnya pun harus tepat, tidak boleh berlebihan. Seperti inilah teman yang hanya kita butuhkan pada saat-saat tertentu saja. Tidak setiap saat kita membutuhkan kehadirannya. Demikian pula kita hanya perlu berhubungan dengannya seperlunya saja dan tidak boleh sampai berlebihan.
Teman macam pertama dan kedua inilah yang bisa kita jadikan sebagai teman karib atau teman dekat.
Ketiga, teman yang seperti penyakit. Tentu saja teman seperti ini tidak bisa kita jadikan sebagai teman karib. Akan tetapi, bukan berarti kita sama sekali memutus hubungan dengannya. Sebaliknya, kita memiliki kewajiban untuk berusaha menyembuhkannya. Sebagaimana penyakit ada yang ringan, ada yang sedang, dan ada yang parah, demikian pula teman yang satu ini. Keadaannya berbeda-beda dan bertingkat-tingkat. Namun bagaimanapun, ia tetap berpotensi menularkan penyakitnya kepada diri kita. Karena itu kita harus tetap berhati-hati ketika berinteraksi dengannya.
Keempat, teman yang seperti racun. Ini adalah teman yang mematikan! Sama sekali tidak ada kebaikannya bagi diri kita. Ia juga hampir-hampir tidak memiliki peluang lagi untuk berubah menjadi baik. Karena itu, kita harus ekstra waspada terhadap orang-orang semacam ini.
Pertemanan dengan orang-orang yang baik dan shalih akan menjadi pupuk bagi keimanan kita. Pertemuan dengan mereka akan menyegarkan dan meningkatkan keimanan kita. Nasihat-nasihat mereka ibarat siraman air di tanah yang tandus. Berbagai hal yang bermanfaat juga akan tercipta dari pertemanan dengan mereka.
Sebaliknya, pertemanan dengan orang-orang yang gemar bermaksiat dan dalam rangka kemaksiatan adalah fatamorgana. Pertemanan dengan mereka adalah pertemanan yang bersifat semu. Sekalipun di dunia ini pertemanan semacam ini bisa berlangsung akrab, akan tetapi pada hari kiamat kelak justru akan menjadi penyesalan. ”Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan Fulan sebagai teman akrabku.”
Ketika itu, satu orang dengan yang lainnya akan saling berlepas tangan. “Ketika orang-orang yang diikuti (kesesatannya) berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa, (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali. Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti (kesesatan temannya): ‘Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka (teman-teman yang telah menyesatkan aku), sebagaimana mereka berlepas diri dari kami.’ Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi penyesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka.” (QS Al-Baqarah: 166-167)
Bahkan, pada hari kiamat itu orang-orang yang saling berteman dalam kemaksiatan akan menjadi musuh satu sama lain karena saling mempersalahkan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: ”Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS Az-Zukhruf: 67).
[/color]
الرجوع الى أعلى الصفحة اذهب الى الأسفل
هزار_تونس
نائب مدير أول
نائب مدير أول
هزار_تونس


عدد المساهمات عدد المساهمات : 2300 تاريخ التسجيل : 21/11/2010
العمر : 47
الموقع : سبحان الله وبحمده * تونس*

Racun-racun Hati : Salah Pergaulan     Empty
مُساهمةموضوع: رد: Racun-racun Hati : Salah Pergaulan    Racun-racun Hati : Salah Pergaulan     Emptyالسبت يناير 15, 2011 7:22 am

Racun-racun Hati : Salah Pergaulan     1786_1222315215
الرجوع الى أعلى الصفحة اذهب الى الأسفل
http://ar.netlog.com/groups/wad_thamer5
indofal
عضو مشارك
عضو مشارك
indofal


عدد المساهمات عدد المساهمات : 33 تاريخ التسجيل : 25/12/2010

Racun-racun Hati : Salah Pergaulan     Empty
مُساهمةموضوع: رد: Racun-racun Hati : Salah Pergaulan    Racun-racun Hati : Salah Pergaulan     Emptyالخميس مارس 17, 2011 12:01 pm

شكرأ اليك Racun-racun Hati : Salah Pergaulan     774174
الرجوع الى أعلى الصفحة اذهب الى الأسفل
 
Racun-racun Hati : Salah Pergaulan
الرجوع الى أعلى الصفحة 
صفحة 1 من اصل 1
 مواضيع مماثلة
-
» Racun-racun Hati : Racun Perut
» Racun-racun Hati : Racun Lisan
» Racun-racun Hati : Racun Mata

صلاحيات هذا المنتدى:لاتستطيع الرد على المواضيع في هذا المنتدى
منتديات سبحان الله وبحمده :: منتدى الدعوة بجميع اللغات الغير عربية :: جميع اللغات الغير العربيه :: bahasa indonesia-
انتقل الى: